Gambar 1 Ilustrasi penampang samping bentuk perpatahan benda uji
tarik sesuai dengan tingkat keuletan/kegetasan
Perpatahan ulet memberikan karakteristk
berserabut (fibrous) dan gelap (dull), sementara perpatahan getas
ditandai dengan permukaan patahan yang berbutir (granular) dan terang.
Perpatahan ulet umumnya lebih disukai karena bahan ulet umumnya lebih tangguh
dan memberikan peringatan lebih dahulu sebelum terjadinya kerusakan Pengamatan
kedua tampilan perpatahan itu dapat dilakukan baik dengan mata telanjang maupun
dengan bantuan stereoscan macroscope. Pengamatan lebih detail
dimungkinkan dengan penggunaan SEM (Scanning Electron Microscope).
Gambar 2 Tahapan terjadinya perpatahan ulet
pada
sampel uji tarik: (a) Penyempitan awal;
(b) Pembentukan
rongga-rongga kecil (cavity);
(c)
Penyatuan rongga-rongga membentuk suatu
retakan;
(d) Perambatan retak; (e) Perpatahan
geser akhir pada sudut 45°.
Ciri-ciri dari perpatahan ulet :
·
Tampilan permukaan patahan ditandai dengan lubang-lubang dimpel
sebagai suatu hasil proses penyatuan rongga-rongga kecil (cavity) selama
pembebanan berlangsung.
·
Terlihat
bentuk ‘necking’ (penciutan) pada sampel hasil pengujian tersebut.
Gambar 3 Tampilan permukaan patahan dari suatu sampel logam yang
ditandai dengan lubang-lubang dimpel sebagai suatu hasil proses penyatuan
rongga-rongga kecil (cavity) selama pembebanan berlangsung.
a.
Perpatahan Getas
Karakteristik permukaan berbutir (granular) dan terang. Perambatan
retaknya tegak lurus dengan arah beban yang diberikan. Pada material
polikristalin, retaknya merambat sepanjang batas butir ( intergranular).
Perpatahan
getas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Tidak
ada atau sedikit sekali deformasi plastis yang terjadi pada material.
2.
Retak atau perpatahan merambat sepanjang bidang-bidang
kristalin membelah atom-atom material.
3.
Pada material lunak dengan butir kasar maka dapat dilihat
pola-pola yang dinamakan chevrons or fan-like pattern yang berkembang keluar
dari daerah awal kegagalan.
4.
Material keras dengan butir halus tidak memiliki
pola-pola yang mudah dibedakan.
5.
Material
amorphous memiliki permukaan patahan yang bercahaya dan mulus.
Contoh
perpatahan getas dari suatu benda uji berbentuk pelat diberikan oleh gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3 Perpatahan getas pada dua sampel logam berpenampang lintang persegi
panjang (pelat)
Bentuk lubang dimpel nya juga sangat unik
BalasHapus